Ketahanan
pangan berbasis kearifan lokal
sesungguhnya bicara soal ketahanan nasional. Adapun di Indonesia, keberadaan dan akses terhadap pangan yang murah dan mencukupi selalu menjadi masalah krusial yang ingin dipecahkan.
sesungguhnya bicara soal ketahanan nasional. Adapun di Indonesia, keberadaan dan akses terhadap pangan yang murah dan mencukupi selalu menjadi masalah krusial yang ingin dipecahkan.
Konsepsi
mengenai ketahanan pangan umumnya diasosiasikan dengan keadaan terpenuhinya
pangan bagi semua lapisan masyarakat yang terlihat dari tersedianya pangan yang
cukup dari segi kualitas, kuantitas, serta keterjangkauan untuk memperolehnya.
Suatu sistem ketahanan pangan yang solid merupakan jaminan negara kepada
rakyatnya dalam pemenuhan kebutuhan primer selain pakaian dan tempat tinggal.
Tidak
stabilnya pemenuhan kebutuhan pangan bisa menimbulkan problematika tersendiri,
yang bahkan dapat mengguncang ketahanan nasional secara luas. Salah satu
gagasan dan pola dalam rangka sinergisitas itu ialah inovasi penyediaan pangan
melalui kearifan lokal. Dalam masyarakat Indonesia yang multikultur, pada
kenyataannya tidak sulit menemukan kearifan lokal (local wisdom) yang tumbuh
dan mengakar di masyarakat.
Adapun kearifan lokal dapat ditemui berwujud kebiasaan,
nyanyian, pepatah, ataupun pola-pola hidup yang melekat pada keseharian.
Kearifan lokal biasanya tecermin pula pada adat hidup masyarakat yang telah
berlangsung lama ataupun nilai-nilai yang berlaku di kelompok masyarakat
bersangkutan. Kearifan lokal jika didayagunakan dengan tepat, diyakini mampu
mendorong inovasi dalam mengelola sumber daya yang dimiliki.
Kearifan lokal mengandung nilainilai yang mengatur pola pembangunan keseimbangan antara daya dukung lingkungan alam dan kebutuhan manusia. Dengan menggali dan mengembangkan kearifan lokal, kemiskinan tidak hanya dapat dikurangi (relieving) tetapi juga dapat dihindari (preventing) karena lestarinya sumber daya bagi generasi berikutnya (Soerjani, 2005).
Kearifan lokal mengandung nilainilai yang mengatur pola pembangunan keseimbangan antara daya dukung lingkungan alam dan kebutuhan manusia. Dengan menggali dan mengembangkan kearifan lokal, kemiskinan tidak hanya dapat dikurangi (relieving) tetapi juga dapat dihindari (preventing) karena lestarinya sumber daya bagi generasi berikutnya (Soerjani, 2005).
Adapun variasi jenis dan macam pangan lokal Indonesia
sangat beragam, hal ini bergantung pada budaya dan kebiasaan masyarakat
setempat. Yang terpenting, pemerintah terkait cukup dengan memastikan semua
petani mendapat tanah sebagai aset produksi ditambah sarana produksi penunjang
dan dukungan dalam hal pemasaran, lalu mengembangkan teknologi pertanian dan
budaya pangan berbasis kearifan lokal yang masih dipraktikkan maupun yang
pernah ada di nusantara.
Seperti filosofi nusantara bahwa desa mawa cara, negara mawa tata
(artinya: desa memiliki cara, negara memilikiaturan) mengembalikan cara
pemenuhan kebutuhan pangan kepada kearifan lokal tiap daerah, serta pemerintah
turut serta dalam mengatur kebijakan untuk melindungi pemenuhan ketahanan
pangan nasional. Jika ketahanan pangan nasional tercapai, kesejahteraan
masyarakat Indonesia terwujud.
Sistem pertanian telah dikembangkan dengan meninggalkan kearifan lokal dan tidak berbasis pada konsep kealaman, sehingga terjadi penurunan produksi dan kegagalan panen, kata pakar pertanian dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Agus Nugroho Setiawan.
Sistem pertanian telah dikembangkan dengan meninggalkan kearifan lokal dan tidak berbasis pada konsep kealaman, sehingga terjadi penurunan produksi dan kegagalan panen, kata pakar pertanian dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Agus Nugroho Setiawan.
"Di berbagai daerah terjadi kegagalan panen atau
puso pada tanaman padi akibat serangan tikus dan wereng. Produksi gabah juga
mengalami penurunan produktivitas, sehingga mengancam target penyediaan
pangan," katanya di Yogyakarta, Jumat pekan lalu.
Menurut dia, hal itu disebabkan oleh
perubahan perilaku petani dalam menerapkan sistem budi daya di lapangan.
Beberapa contoh kasus di lapangan adalah penanaman satu jenis tanaman secara
berulang dan terus menerus (monokultur), penamanan tidak serempak, dan penyederhanaan
jenis tanaman menjadi pemicu banyaknya kegagalan panen.
"Penanaman monokultur untuk mengejar target
produksi tanpa adanya rotasi dalam jangka panjang dan tidak berbasis pada
konsep kealaman tersebut, tidak menguntungkan terutama dari aspek ekologi dan
agronomi. Dengan dalih ketersediaan air yang cukup, ada kecenderungan petani
akan menanam padi secara terus menerus, katanya.
Ia mengatakan penanaman secara berulang tanaman akan
memicu berkembangnya organisme pengganggu tanaman baik hama, patogen maupun
gulma karena berada dalam lingkungan yang tidak banyak mengalami perubahan.
"Hal itu menjadi salah satu penyebab hama wereng menyerang tanaman dan
banyak menimbulkan kegagalan panen secara terus menerus di berbagai
daerah," kata Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(UMY) itu.
Menurut dia, penggenangan lahan padi secara terus
menerus juga menyebabkan berkurangnya aerasi tanah, kurang berkembangnya
organisme bermanfaat dalam tanah, dan berkurangnya unsur hara. Oleh karena itu,
sebelum lebih banyak terjadi kegagalan dan kerugian sebaiknya perlu dilakukan
perbaikan dalam sistem budi daya dengan lebih mengedepankan konsep kealaman dan
berbasis kearifan lokal melalui pemanfaatan dan pengelolaan alam dengan tetap
menjaga kelestariannya.
Ia
mengatakan lahan pertanian dimanfaatkan bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi
juga untuk generasi yang akan datang, sehingga dalam mengelola lahan harus
berorentasi produktivitas, stabilitas, kemerataan, dan keberlanjutan.
Sumber :
http://blog.ub.ac.id/rnhere/2014/09/03/ketahanan-pangan-berbasis-kearifan-lokal-koran-sindo-23-agustus-2014/
http://pusat-pkkp.bkp.pertanian.go.id/berita-200-sistem-pertanian-indonesia-harus-perhatikan-kearifan-lokal.html
http://blog.ub.ac.id/rnhere/2014/09/03/ketahanan-pangan-berbasis-kearifan-lokal-koran-sindo-23-agustus-2014/
http://pusat-pkkp.bkp.pertanian.go.id/berita-200-sistem-pertanian-indonesia-harus-perhatikan-kearifan-lokal.html
tampaknya artikel ini murni copy-paste, di lihat dari tampilan nya tuh keliatan banget
BalasHapus